Ads 468x60px

Kamis, 18 Maret 2010

Pengertian Istigotsah

PAKELIMA

Serba-Serbi - "Istigotsah" -

Beberapa waktu belakangan ini, kita sering mendengar kata istighotsah, dan yang sering ditambahkan dibelakang kata tersebut 'kubro'. Bahkan hari kemarin di Ibu kota negara digelar acara besar yang sebelumnya sempat mengundang kecemasan berbagai pihak. Seringnya kata istighotsah digunakan, menjadikan satu kata ini sangat popular dengan telinga masyarakat kita. Entah tahu makna dan hakekatnya atau tidak.

Fenomena ini menjadi menarik untuk diangkat, untuk mengetahui apa sebenarnya makna dari istighotsah itu sendiri dan bagaimana aturan Islam tentang aktivitas ini.

Istighotsah sendiri apabila diartikan, maka ia bermakna tholabul ghouts atau meminta pertolongan untuk menghilangkan kesempitan, kesulitan yang tengah terjadi. Dengan pengertian ini maka sebenarnya istighotsah termasuk dalam kategori doa, dan ia bersifat lebih khusus dibandingkan dengan doa itu sendiri. Karena doa bisa berupa permohonan kebaikan atau menolak dan menghilangkan kejelekan. Maka istighotsah tergolong dalam bagian yang kedua tersebut.

Ketika istighotsah adalah termasuk ke dalam doa, maka di sana ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Atau dengan kata lain ada adab-adab yang perlu kita lakukan bila beristighotsah. Dr. Ahmad Farid menuliskan beberapa adab ketika kita berdoa kepada Allah Ta'la, diantaranya:

* Bersungguh-sungguh di dalam berdoa, dan berkeyakinan akan dikabulkannya doa tersebut.
* Mengulang-ulang doa. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ibnu mas'ud

"Adalah rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila berdoa maka mengulang tiga kali, apabila meminta mengulannya sebanyak tiga kali" (HR. Muslim)

* Tidak tergesa di dalam berdoa, dan tidak mengatakan " saya telah berdoa namun tidak juga dikabulkan" seperti yang diungkapkan dalam hadits Bukhari Muslim
* Memilih waktu yang tepat, yaitu waktu doa mudah dikabulkan seperti sepertiga malam yang terakhir, bulan ramadhan, ketika minum air zam-zam, ketika berbuka puasa, antara adzan dan iqomah dan waktu yang lain seperti yang diterangkan dalam hadits nabawi
* Merendahkan suara antara pelan dan keras serta menunjukkan kebutuhan yang sangat dalam doa tersebut. Seperti firman Allah:

"Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam berdoa dan janganlah merendahkannya" (QS Al Isra : 110)

"Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut"
(QS maryam : 3)

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut " (QS Al A'raf : 55)

* Memenuhi adab batin, yaitu bertaubat kepada Allah, menghindari kedzaliman, memenuhi panggilan Allah berupa menjalankan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.

Itu diantara adab yang semestinya kita penuhi ketika kita berdoa kepada Allah, apakah doa memohon kebaikan maupun meminta dilepaskan dari kesempitan alias istighotsah.

Diambil dari : http://www.al-madina.s5.com/Serbaserbi/Istigotsah.htm
(www.belajarislam.com)

Contoh Bacaan Istigotsah :

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar disini

 
Blogger Templates